Mengungkap Lapisan Kesehatan yang Lebih Dalam: Perjalanan MOIN Melampaui Kulit
Dalam kolaborasi baru-baru ini yang memicu perpaduan antara perawatan kulit dan kesehatan mental, MOIN bekerja sama dengan Riliv, sebuah aplikasi yang menawarkan alat seperti meditasi terpandu, pelacakan suasana hati, dan konten pereda stres untuk mendukung kesejahteraan pengguna, dan Airlangga Safe Space , layanan penunjang kesehatan mental dari Departemen Branding BEM KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Hasil? Sebuah peristiwa yang menyelami hubungan rumit antara budaya hiruk pikuk, rasa takut ketinggalan (FOMO), dan kesejahteraan siswa secara holistik.
Persimpangan antara perawatan kulit dan kesehatan mental
Bertajuk "Breaking Free from Hustle Culture: Student's Guide to FOMO Relief" merupakan bukti komitmen kami, tidak hanya untuk kesehatan kulit namun juga lapisan kesehatan terdalam yang terjalin di dalamnya. Ketika sorotan beralih ke dampak budaya hiruk pikuk terhadap mental siswa, MOIN bukan hanya tentang perawatan kulit; Ini tentang memberdayakan individu untuk berkembang luar dan dalam.
Mengungkap tekanan hustle culture dan dampaknya
Budaya hiruk pikuk sering digambarkan sebagai standar emas produktivitas. Budaya ini, meski tampak bermanfaat, sering kali menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan rasa takut ketinggalan. Hal ini menimbulkan dampak psikologis pada siswa. Rasa takut tidak bisa mengikuti perkembangan, kehilangan peluang, atau tertinggal dari rekan-rekannya menumbuhkan rasa tidak mampu dan melanggengkan siklus perbandingan yang tiada akhir. Banyaknya pembaruan media sosial yang menampilkan pencapaian semakin memperburuk ketakutan ini.
Menavigasi labirin: strategi untuk membebaskan diri
Menciptakan pendekatan yang seimbang menjadi penting untuk kesejahteraan mental. Acara kolaboratif ini berupaya tidak hanya membedah tantangan-tantangan ini tetapi juga memberdayakan siswa dengan strategi praktis.
Menumbuhkan perhatian di tengah kesibukan
Mindfulness adalah alat yang ampuh untuk menambatkan diri di tengah badai ekspektasi produktivitas. Mendorong siswa untuk berhenti sejenak, merenung, dan hadir pada saat itu, mindfulness memungkinkan individu untuk menavigasi tantangan dengan ketahanan, kejelasan, dan perspektif yang lebih tenang.
Menetapkan batasan dan memprioritaskan perawatan diri
Menetapkan batasan dan memprioritaskan perawatan diri muncul sebagai pilar penting. Belajar mengatakan tidak, menetapkan tujuan yang realistis, dan menerapkan praktik perawatan diri adalah hal mendasar dalam menjaga kesejahteraan mental dan emosional.
Pemberdayaan melalui komunitas dan dukungan
Membangun komunitas yang memahami dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tekanan dunia akademis sangat penting dalam memerangi isolasi yang disebabkan oleh rasa takut ketinggalan. Melalui seminar dan acara ini, Riliv dan Airlangga Safe Space bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, di mana siswa dapat berbagi pengalaman, ketakutan, dan kemenangan.
Visi MOIN: menyelaraskan perawatan kulit dan kesehatan mental
Kolaborasi ini menandakan visi kami, yang melampaui perawatan kulit dan menggali kompleksitas kehidupan modern. Ini adalah ajakan untuk menerapkan rutinitas perawatan kulit yang tidak hanya mempercantik kulit tetapi juga memelihara jiwa. Di dunia yang terpaku pada penyempurnaan penampilan luar, kami mengundang Anda untuk menemukan apa yang ada di luar permukaan, dan melihat hubungan mendalam antara perawatan kulit dan seni menumbuhkan kehidupan yang bercahaya dan seimbang.