The Science of Surfactants

Mengupas Sains di Balik Surfaktan

Terkait perawatan kulit, ilmu pengetahuan di balik produk yang kita gunakan mungkin masih menjadi misteri. Salah satu komponen mendasar yang memainkan peran penting dalam banyak formulasi perawatan kulit adalah surfaktan.

 

 

Apa itu surfaktan?

Surfaktan, kependekan dari “zat aktif permukaan”, adalah senyawa yang memiliki struktur molekul unik. Salah satu ujung molekul surfaktan bersifat hidrofilik (menarik air), sedangkan ujung lainnya bersifat hidrofobik (menolak air). Mereka biasanya terdiri dari dua komponen berbeda:

  1. Kepala hidrofilik: Bagian molekul surfaktan ini tertarik pada air. Biasanya berupa gugus bermuatan atau polar, seperti sulfat (SO4), karboksilat (COO-), atau amino (NH2), yang memungkinkannya berinteraksi dengan molekul air.
  2. Ekor hidrofobik: Ekor hidrofobik menolak air dan biasanya berupa rantai karbon panjang, sering kali berasal dari asam lemak atau hidrokarbon. Bagian hidrofobik ini berinteraksi dengan minyak, lemak, dan zat hidrofobik lainnya.

Kombinasi dua komponen yang berlawanan ini dalam molekul surfaktan memungkinkan mereka menurunkan tegangan permukaan cairan (biasanya air) dan memungkinkan dispersi atau emulsifikasi zat hidrofobik dalam larutan air.

 

 

Surfaktan berasal dari apa?

Surfaktan dapat diperoleh dari berbagai sumber alami dan sintetis.

Asam lemak

Asam lemak yang berasal dari sumber alami seperti minyak kelapa, minyak sawit, atau lemak hewani digunakan untuk menghasilkan banyak surfaktan. Misalnya, natrium lauril sulfat dan natrium lauroil sarkosinat berasal dari minyak kelapa. Calming Cleansing Stick kami diformulasikan dengan sodium cocoyl isethionate, yang juga terbuat dari minyak kelapa murni.

Minyak bumi

Beberapa surfaktan, terutama yang sintetis, berasal dari sumber petrokimia. Surfaktan ini sering digunakan dalam aplikasi industri.

Gula dan pati

Surfaktan juga dapat disintesis dari karbohidrat, seperti glukosa atau tepung maizena. Surfaktan berbahan dasar bio ini dinilai lebih ramah lingkungan. Salah satu contoh yang beredar di pasaran adalah Oramix CG 110 dari SEPPIC yang merupakan surfaktan nonionik yang berasal dari gula.

Asam amino

Surfaktan berbasis asam amino berasal dari asam amino, bahan penyusun protein. Mereka sering digunakan dalam produk perawatan pribadi yang ringan dan alami. Proteol adalah rangkaian lain dari SEPPIC, yang memanfaatkan asam amino dari apel dan oat untuk membuat surfaktan anionik.

 

 

Peran surfaktan di formulasi kosmetik

Surfaktan adalah pekerja keras dalam pembersih, yang bertanggung jawab untuk memecah minyak, riasan, dan kotoran di permukaan kulit. Ujung hidrofilik menarik air, memungkinkan surfaktan merangkum dan mengangkat kotoran hidrofobik, sehingga membersihkan kulit secara efektif. Mereka juga dapat menghasilkan busa jika diaduk dengan adanya air. Meskipun bukan fitur penting dalam semua produk perawatan kulit, pembersih berbusa populer karena kemampuannya memberikan pembersihan yang memuaskan dan menyeluruh. Ingat, perawatan kulit adalah soal persepsi konsumen. Tindakan pembersihan dengan produk berbusa memberikan kesan nyata bahwa sesuatu sedang terjadi, memperkuat persepsi bahwa produk tersebut bekerja secara efektif.

Selain berfungsi menghilangkan kotoran pada kulit, surfaktan juga berfungsi sebagai emulsifier. Produk perawatan kulit sering kali mengandung campuran bahan berbahan dasar air dan minyak. Surfaktan memfasilitasi pencampuran dua fase berbeda ini, menciptakan emulsi yang stabil. Hal ini sangat penting dalam formulasi krim dan losion.

 

 

Memilih surfaktan yang tepat

Memilih surfaktan yang tepat sangat penting dalam formulasi perawatan kulit. Faktor-faktor seperti jenis kulit, tujuan produk, dan potensi sensitivitas harus dipertimbangkan. Tidak semua surfaktan diciptakan sama; ada yang lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif, ada pula yang lebih efektif untuk kulit berminyak atau menghilangkan riasan membandel.

Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan formulasi, karena penggunaan surfaktan yang berlebihan dapat mengganggu pelindung alami kulit dan menyebabkan kekeringan atau iritasi. Produk perawatan kulit yang dibuat dengan baik menggabungkan surfaktan dengan bahan bermanfaat lainnya untuk membersihkan tanpa merusak lapisan pelindung kulit

 

 

Ilmu tentang surfaktan adalah faktor kunci dalam menciptakan formulasi perawatan kulit yang secara efektif membersihkan, mengemulsi, dan meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit Anda secara keseluruhan. Jadi, lain kali Anda membeli produk perawatan kulit, Anda akan lebih memahami peran surfaktan dalam rutinitas harian Anda.

 

Written By : Gita Savitri Devi

Leave a comment

Please note, comments need to be approved before they are published.