Strategi Formulasi untuk Hidrasi Kulit
Mengapa hidrasi kulit itu penting
Hidrasi kulit adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan kulit dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kulit yang terhidrasi dengan baik tidak hanya berkontribusi pada penampilan estetisnya tetapi juga memainkan peran penting dalam memastikan fungsi penghalang, pengaturan suhu, dan perlindungan terhadap faktor eksternal. Penghalang kulit yang terganggu memungkinkan iritasi, alergen, dan patogen lebih mudah menembus kulit, sehingga menyebabkan berbagai kelainan dan sensitivitas kulit.
Hidrasi kulit diatur oleh keseimbangan rumit antara berbagai faktor, termasuk penghalang lipid, faktor pelembab alami (NMF), dan kapasitas menahan air pada kulit. Matriks lipid stratum korneum membentuk penghalang pelindung yang mencegah penguapan air berlebihan dari lapisan kulit yang lebih dalam. NMF, seperti urea, laktat, dan asam amino, berkontribusi terhadap retensi air dengan menarik dan mengikat molekul air di stratum korneum.
Kapasitas kulit dalam menahan air sebagian besar dipengaruhi oleh struktur keratinosit dan kemampuannya menahan air di dalam ruang intraseluler. Interaksi kompleks antara faktor-faktor ini menentukan status hidrasi kulit secara keseluruhan.
Voegeli, David. (2017). Steroid topikal dan emolien pada eksim atopik – mana yang harus digunakan terlebih dahulu?. Praktik Keperawatan. 28.14-20. 10.12968/pnur.2017.28.1.14.
Cara memformulasikan skincare untuk menargetkan hidrasi kulit
Formulasi perawatan kulit dapat memperbaiki penampilan kulit secara signifikan. Misalnya, lotion sederhana tanpa bahan aktif “anti-kerut” dapat mengurangi munculnya kerutan hingga 40%. Memilih bahan yang tepat yang secara sinergis meningkatkan hidrasi adalah hal yang penting. Ada berbagai bahan yang dapat membantu kita dalam hal itu.
Humektan
Humektan adalah senyawa yang menarik dan menahan air dari lingkungan atau lapisan kulit yang lebih dalam. Humektan yang umum termasuk gliserin, asam hialuronat, dan sorbitol. Memasukkan bahan-bahan ini membantu menjaga kadar air dan kekenyalan kulit.
Emolien
Emolien memperbaiki tekstur kulit dengan mengisi celah antar sel, menciptakan permukaan yang halus. Minyak alami seperti jojoba, shea butter, dan ceramide adalah emolien populer yang juga meningkatkan pertahanan lipid kulit.
Oklusif
Oklusif membentuk penghalang pelindung pada permukaan kulit, mengurangi kehilangan air transepidermal. Contoh bahan oklusif adalah petrolatum, dimetikon, dan lilin lebah. Menyeimbangkan oklusif dengan bahan lain sangat penting untuk mencegah rasa berminyak yang berlebihan.
Teknik formulasi
Kompatibilitas bahan
Beberapa bahan dapat berinteraksi dan menciptakan efek sinergis untuk meningkatkan hidrasi kulit. Misalnya Asetil Glukosamin dengan retinoid. Asetil Glukosamin adalah prekursor asam hialuronat, dan bila digunakan bersama dengan retinoid, dapat meningkatkan kadar asam hialuronat dalam keratinosit. Contoh lainnya adalah Ceramide NP dan Ceramide EOP. Bersama-sama mereka dilaporkan mengurangi kehilangan air trans-epidermal.
Sistem emulsi
Emulsi tertentu seperti jaringan pipih memainkan peran penting dalam meningkatkan hidrasi kulit. Jaringan pipih dapat terbentuk ketika molekul lipid, seperti pengemulsi dan bahan lipofilik lainnya, berkumpul sendiri dalam pola tertentu dengan adanya air. Susunan yang dihasilkan terdiri dari beberapa lapisan ganda lipid yang ditumpuk berdekatan, menyerupai susunan alami lipid di stratum korneum.
Stratum korneum kulit terdiri dari lapisan lipid yang sangat rapat, dan jaringan pipih dalam emulsi perawatan kulit meniru susunan alami ini. Kemiripan ini membantu memperkuat fungsi pelindung kulit, membantu mencegah kehilangan air dan melindungi kulit dari faktor eksternal.