Memanfaatkan Manfaat Minyak Biji Bunga Matahari
Minyak biji bunga matahari merupakan salah satu tanaman penghasil minyak yang paling menonjol di dunia saat ini. Umumnya digunakan dalam penyiapan makanan, namun minyak tumbuhan ini telah menjadi favorit banyak orang dalam kosmetik karena manfaat emolien dan kompatibilitasnya dengan semua jenis kulit.
Dari mana asal minyak biji bunga matahari?
Minyak bunga matahari yang paling umum berasal dari Helianthus Annuus, yang merupakan spesies populer dari keluarga Asteraceae. Mereka berasal dari Amerika Utara dan diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-16. Bunga matahari dipanen terutama untuk diambil bijinya guna menghasilkan minyak. Saat ini, bunga matahari sebagian besar ditanam di Ukraina dan Rusia, yang merupakan dua produsen utama biji bunga matahari di dunia, serta Perancis, Hongaria, dan Argentina.
Fakta tentang minyak biji bunga matahari
Nama INCI | Helianthus Annuus Seed Oil |
Titik asap | 232°C (halus); 107°C (tidak dimurnikan) |
Warna | Kuning muda |
Proporsi asam lemak | Asam linoleat 48-74%; asam oleat 14-40%; asam palmitat 4-9%, asam stearat 1-7%, asam linolenat maks. 2%, asam behenat maks. 2%; asam arakidat maks. 1%, asam palmitoleat maks. 1% |
Bagian yang tidak dapat disaponifikasi | 1,5% |
Manfaat | Emolien, melembapkan |
Tingkat penggunaan yang disarankan | Tergantung pada formulasinya. Hingga 99% |
Memperoleh minyak biji bunga matahari
Ada dua cara untuk memperoleh minyak dari biji bunga matahari, yaitu dengan cara pengepresan atau ekstraksi. Cara pengepresan dilakukan dengan cara menekan biji secara mekanis hingga keluar minyak mentahnya. Biji juga dapat dipanaskan di dalam oven untuk mendapatkan hasil minyak yang lebih tinggi. Pada ekstraksi, pelarut organik seperti heksana biasanya digunakan. Rendemen minyak paling tinggi bila menggunakan metode ekstraksi, yakni mencapai 99%.
Mentah vs tidak dimurnikan
Tujuan pemurnian minyak mentah biji bunga matahari adalah agar dapat dikonsumsi manusia dan menghilangkan kontaminan yang dapat mengubah komposisi minyak dan mempengaruhi umur simpan. Namun, selama proses pemurnian seperti degumming, netralisasi, pemutihan, dan musim dingin, minyak bunga matahari kehilangan sejumlah besar kandungan antioksidan seperti tokoferol dan senyawa fenolik. Kandungan tersebut kemudian menurun secara signifikan selama penghilangan bau. Meskipun demikian, minyak bunga matahari yang tidak dimurnikan mengandung nutrisi paling berharga dan lebih cocok untuk keperluan kosmetik.
Apa kandungan minyak biji bunga matahari?
Komposisi pasti minyak bunga matahari berbeda-beda, dan sangat bergantung pada kualitas benih dan kondisi penyimpanan. Namun, minyak biji bunga matahari terutama terdiri dari sejumlah besar asam linoleat, yang merupakan asam lemak tak jenuh ganda nabati yang paling umum, dan asam oleat. Selain itu, minyak biji bunga matahari dikenal sebagai sumber vitamin E yang sangat baik, terutama alfa-tokoferol, dan senyawa seperti fitosterol, karotenoid, dan polifenol seperti asam vanilat dan asam caffeic.
Apakah itu bermanfaat bagi kulit kita?
Ya! Karena kandungan asam lemak esensial yang tinggi, minyak biji bunga matahari merupakan bahan alami yang sangat baik untuk kulit. Defisiensi asam lemak esensial dapat menyebabkan kulit bersisik dan peningkatan kehilangan air trans-epidermal. Minyak biji bunga matahari juga cepat menyerap ke dalam kulit dan tidak menyumbat pori-pori. Ini adalah emolien yang sangat baik untuk melembutkan dan melembabkan kulit. Pengolesan minyak biji bunga matahari secara topikal juga dapat membantu menjaga integritas stratum korneum.
Minyak biji bunga matahari lebih dari sekadar bahan pokok dapur. Sekarang Anda tahu manfaat minyak alami ini juga bisa bermanfaat bagi kulit Anda. Kami sengaja memformulasikan Barrier Protecting Hydrating Stick dan menambahkan minyak biji bunga matahari untuk membantu menutrisi kulit Anda dan menjaga kesehatannya.