Peran pH di Kosmetika
Akumulasi penelitian menunjukkan bahwa pH fisiologis kulit sedikit asam, yaitu 4,7. Hal ini disebabkan oleh adanya lapisan tipis yang disebut 'mantel asam', yang terdiri dari campuran sebum dan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous dan keringat dari dermis, serta zat lain yang secara alami terdapat di kulit. seperti ceramide dan enzim. Mantel asam pelindung berperan penting dalam melindungi permukaan kulit dari polutan berbahaya seperti virus dan bakteri yang berpotensi menyerang tubuh kita.
Mempertahankan pH alami kulit bermanfaat karena penyimpangannya dapat mengganggu fungsi pelindung kulit. Kulit menjadi kering akibat hilangnya air trans-epidermal dan penskalaan pada lapisan terluar epidermis, yang dikenal sebagai stratum korneum, meningkat.
Tak hanya itu, penyimpangan pH kulit dari kisaran yang diterima dapat mengganggu mikroflora alami kulit sehingga membantu melawan serangan mikroba sehingga menurunkan risiko infeksi bakteri.
Pentingnya kesesuaian pH suatu produk kosmetik
Meskipun kulit kita secara alami menyesuaikan diri dengan pH normal ketika terpapar produk yang lebih asam atau basa, sebagian besar produk kosmetik diformulasikan agar sesuai dengan pH kulit untuk meminimalkan potensi kekeringan dan iritasi kulit. Kecuali sabun, yang memiliki pH antara 9 dan 10, sebagian besar produk kosmetik di pasaran memiliki kisaran pH antara 4,5 dan 6. Produk jenis ini disebut sebagai "pH kulit netral".
Selain menjaga kondisi pH kulit kita, dalam bidang formulasi kosmetik, penyesuaian pH juga penting untuk fungsi beberapa bahan. Sebagai contoh adalah bahan pengawet. Kebanyakan bahan pengawet bergantung pada pH. Artinya, mereka hanya dapat aktif pada pH atau kisaran pH tertentu. Jika pH produk tidak sesuai, kemungkinan besar bahan pengawet tidak mampu melindungi formulasi dari kontaminasi mikroba.
Tapi apa sebenarnya pH itu?
Mari kita masuk ke kimia dasar. pH atau Potensi Hidrogen adalah skala yang digunakan untuk mengukur keasaman dan alkalinitas suatu larutan berair. Dengan kata lain, kita tidak perlu khawatir tentang pH body butter atau lip balm kita karena pH hanya relevan jika ada air.
PH suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion hidrogen (H+) dan ion hidronium (H3O+) dan berkisar pada skala 1 hingga 14, dengan 1 untuk yang paling asam dan 14 untuk yang paling basa. Sebagai zat netral, air memiliki pH 7.
Perlu diketahui bahwa skala pH tidak linier melainkan logaritmik. Artinya selisih pH 3 dan pH 4 bukan 1, melainkan 10 kali konsentrasi ion H+nya.
Mengukur nilai pH
Dalam pengadukan mandiri, tongkat atau kertas indikator universal adalah alat yang andal untuk mengukur pH. Alat ini murah, cepat dan mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang tidak begitu paham dengan eksperimen kimia.
Anda tinggal mencelupkan sebentar stick atau strip tersebut ke dalam larutan yang ingin diukur pHnya. Setelah beberapa detik, strip berubah warna tergantung pada seberapa asam atau basa larutan tersebut. Selanjutnya bandingkan warnanya dengan tabel yang tersedia di paket.
Meskipun mudah digunakan, strip indikator menjadi sedikit rumit jika Anda ingin mendapatkan rentang pH formulasi yang sempit. Untuk itu diperlukan alat yang lebih canggih seperti pH meter untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Menyesuaikan pH formulasi kosmetik
Penyesuaian pH dilakukan pada langkah akhir pembuatan suatu produk kosmetik, setelah penambahan bahan aktif & pewangi, yang biasanya ditambahkan setelah campuran didinginkan hingga suhu kamar. Biasanya, pembuat kosmetik menggunakan larutan asam sitrat untuk menurunkan pH atau larutan natrium hidroksida untuk menaikkannya. Sebagai alternatif, seseorang dapat menggunakan asam laktat atau trietanolamina 80% atau 90%.